Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan
data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik
pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas
tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan harus
dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif
(sebagaimana telah dibahas pada materi sebelumnya). Sebab, kesalahan atau
ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni
berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa
dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian demikian sangat berbahaya, lebih-lebih
jika dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil kebijakan publik.
Di
dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan dengan beberapa
teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; 1). wawancara, 2). observasi, 3).
dokumentasi, dan 4). diskusi terfokus (Focus Group Discussion). Sebelum
masing-masing teknik tersebut diuraikan secara rinci, perlu ditegaskan di sini
bahwa hal sangat penting yang harus dipahami oleh setiap peneliti adalah
alasan mengapa masing-masing teknik tersebut dipakai, untuk memperoleh
informasi apa, dan pada bagian fokus masalah mana yang memerlukan teknik
wawancara, mana yang memerlukan teknik observasi, mana yang harus kedua-duanya
dilakukan, dst. Pilihan teknik sangat tergantung pada jenis informasi yang
diperoleh.
Pengertian
Dan Jenis Data
Definisi
Data
Data adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan atau memberikan suatu informasi.
Data adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan atau memberikan suatu informasi.
Pembagian
Jenis Data :
1. Bentuk
1.) Kualitatif; Adalah data yang berbentuk bukan angka
2.) Kuantitatif; Adalah data yang berbentuk angka
1. Bentuk
1.) Kualitatif; Adalah data yang berbentuk bukan angka
2.) Kuantitatif; Adalah data yang berbentuk angka
2.
Skala Pengukuran
1.) Nominal; Data Nominal Adalah data dimana angka hanya merupakan lambang
Contoh : pada variabel Jenis Kelamin : 1 untuk Laki-laki, 2 untuk Perempuan
2.) Ordinal; Adalah data dimana angka selain sebagai lambang, juga menunjukkan urutan
Contoh : pada variabel Tingkat Pendidikan : 1 SD 2 SMP 3 SMU 4 PT 3.) Interval; Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya, tetapi tidak mutlak
1.) Nominal; Data Nominal Adalah data dimana angka hanya merupakan lambang
Contoh : pada variabel Jenis Kelamin : 1 untuk Laki-laki, 2 untuk Perempuan
2.) Ordinal; Adalah data dimana angka selain sebagai lambang, juga menunjukkan urutan
Contoh : pada variabel Tingkat Pendidikan : 1 SD 2 SMP 3 SMU 4 PT 3.) Interval; Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya, tetapi tidak mutlak
Contoh : pada variabel Nilai
4.) Rasio; Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya dan mutlak
Contoh : pada variabel jumlah : data yang dihasilkan adalah rasio
4.) Rasio; Adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya dan mutlak
Contoh : pada variabel jumlah : data yang dihasilkan adalah rasio
3.
Jenis
1.) Internal; Data internal adalah data yang diambil dari dalam tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan sendiri
2.) Eksternal; Data eksternal adalah data yang diambil dari luar tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan lain untuk jenis produk yang sama dengan produk perusahaan kita
1.) Internal; Data internal adalah data yang diambil dari dalam tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan sendiri
2.) Eksternal; Data eksternal adalah data yang diambil dari luar tempat di lakukannya penelitian.
Contoh : Data penjualan perusahaan lain untuk jenis produk yang sama dengan produk perusahaan kita
4.
Sumber
1.) Primer; Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumbernya
Contoh : Data hasil kuesioner
2.) Sekunder; Data sekunder adalah data yang di peroleh dari hasil pengumpulan orang lain
Contoh : Data yang diambil dari BPS
1.) Primer; Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumbernya
Contoh : Data hasil kuesioner
2.) Sekunder; Data sekunder adalah data yang di peroleh dari hasil pengumpulan orang lain
Contoh : Data yang diambil dari BPS
5.
Waktu Pengumpulan
1.) Data Cross-section (Acak); Data acak adalah data yang di ambil pada satu waktu tertentu
Contoh : Jumlah produksi
2.) Data Berkala; Data berkala adalah data yang di ambil pada interval waktu tertentu
Contoh : Jumlah produksi perhari selama bulan Januari 2008
1.) Data Cross-section (Acak); Data acak adalah data yang di ambil pada satu waktu tertentu
Contoh : Jumlah produksi
2.) Data Berkala; Data berkala adalah data yang di ambil pada interval waktu tertentu
Contoh : Jumlah produksi perhari selama bulan Januari 2008
Pengertian
Dan Macam – Macam variable
A. Variabel
Kerlinger
(1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang
akan dipelajari. Contoh misalnya, tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan,
status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja, dan
lain-lain. Di bagian lain kerlinger menyatakan bahwa variable dapat dikatakan
suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values).
Dengan demikian variable itu merupakan suatu yang bervariasi. Selanjutnya
Kidder (1981), menyatakan bahwa variable adalah suatu kualitas (qualities)
dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.
Dari
npengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan di sini bahwa variable
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
a. Variabel Independent
Variable
ini sering disebut variable stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut variable bebas. Variabel bebas adalah merupakan
variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variable dependen (terikat).
b. Variabel Dependen
Sering
disebut sebagai variable output, criteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut sebagai variable tertikan. Variable terikat merupakan varriabel
ynag dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas.
c. Variabel Moderator
Adalah
variable yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara
variable independen dengan dependen. Variable tersebut juga sebagai variable
independen ke dua.
d. Variable Intervening
Dalam
hal ini Tuckman (1988) menyatakan “An Intervening variable is that factor
that theoretically affect the observed phenomenon but cannot be seen, measure,
or manipulate”. Variabel intervening adalah variable yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variable ini
merupakan variable penyela/antara yang terletak diantara variable independen,
sehingga variable independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau
timbulnya variable dependen.
e. Variabel Kontrol
Adalah
variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak
diteliti. Variable control sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan
penelitian yang besifat membandingkan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar