Minggu, 24 Oktober 2010

Tugas Soft Skill dan Lanjutan dari PPSPPT

 E - LEARNING

Saat ini di setiap jenjang pendidikan diajarkan yang namanya komputer, dari TK, SD, SMP, SMA, dan pastinya di Perguruan Tinggi yang di ajarkan di setiap jenjang pendidikan pada dasarnya sama namun di setiap jenjang pendidikan memilik keperluan, jenis dan tingkatan yang berbeda-beda. Maka, aplikasi dan orientasinya juga berbeda-beda. Kita yang sudah duduk di bangku perguruan tinggi pastinya sudah tidak lazim dan sudah akrab sekali dengan computer, kerena sering kali kita di sibukan dengan tugas-tugas seperti membuat makalah, karya, tulis, skripsi, laporan dan lainnya. Karena itu, kita harus mencari sumber, referensi, kutipan, atau pun info yang Mudah, Murah Dan Cepat (MMC). Dan menurut saya d mana lagi kalo bukan di internet dengan teknologi informasi dan komunikasi yang Cangih, Efisien Dan Efektif (CEE).
Sebab itu, Universitas Gunadarama memberikan kemudahan kepada setiap siswanya untuk mempelajari mata kuliah serta aktifitas lainnyanya, melaui sebuah situs(link)  yang beralamatkan http://www.elearning.gunadarma.ac.id


Di bawah ini adalah tampilan/preview dari web:







Lambang : merupakan logo dari situs tersebut 

Home : Merupakan halaman pertama/branda dari web ini.

Menu Utama ; 
  1. Tentang Elearning : Merupakan halaman yang menampilkan semua tentang situs elearning ini. 
  2. Struktur Elearning : Merupakan halaman yang menampilkan susunan dari organisasi elearning. 
  3. Kontak Elearning : Merupakan halaman yang menampilkan alamat mana saja yang dapat dihubungi.
Login From ; 
  1. Username : Merupakan kotak untuk memasukan nama anggota yang terdaftar di universitas gunadarma. 
  2. Password : Merupakan kotak untuk memasukan kode/pin anggota yang terdaftar di universitas gunadarma.
Syndicate : perusahaan yang berkerja sama dengan web ini.

Menu Pilihan ; 
  1.  E-Book : Merupakan halaman yang berisi mengenai daftar elektronik buku/ buku digital. 
  2. Sap Online : Merupakan halaman yang berisi mengenai daftar satuan ajar perkuliahan secara online. 
  3. V-Class : Merupakan halaman yang berisi mengenai aktifitas kelas online. 
  4. Material : Merupakan halaman yang berisi mengenai bahan ajar yang di sesuaikan dengan mata kuliah. 
  5.  I-Lab : Merupakan halaman yang berisi mengenai I-lab

Interaktif 
  1. Jajak Pendapat : pertannyaan yang diajukan pihak penggelola website untuk memperbaiki fasilitas agar mempermudah pengunaan web menjadi lebih bermanfaat. 
  2. Who’s Online : pihak penggelola yang sedang online, agar dapat membantu siswa untuk mempermudah segala hal tettang web ini

News : 
  1. Last News: daftar dari berita-berita yang di update terakhir.
  2.  Popular : daftar dari berita-berita yang sering di baca oleh pengunjung.3.      News Flash : daftar dari berita-berita yang sekilas info.

Kelebihan dari situs ini.
Menurut saya, situs website ini memiliki kelebihannya seperti: 
  1. menyediaakan fasilitas e-book, material, dan lainnya yang mendukung perkuliahan secara online.
  2. cukup interaktif dengan adanya jajak pendapat serta who’s online. 
  3. ada pula berita-berita yangbermanfaat untuk diketahui oleh siswa maupun umum.


Kekurangan dari situs ini
  1. Menurut saya, situs website ini memiliki kekurangannya seperti:kurang menarik/polos penamilan halamannya. 
  2. jarang sekali para pengelola online di who’s online. 
  3. kurang lengkap e-book dan material yang di tampilkan di daftarnya.

Kamis, 21 Oktober 2010

Tugas IBD

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

       Makin banyak manusia tahu maka makin banyak pertanyaan timbul. Keingintahuan akan asal dan tujuan, tentang hakikat diri, tentang nasib, tentang kebebasannya dan kemungkinan-kemungkinannya. Semakin manusia membedah ketahuan akan dirinya maka semakin banyak menyisakan sisi ketidaktahuan akan dirinya. Sampai sekarang  manusia adalah misteri terbesar di dunia yang memiliki banyak pertanyaan, seperti yang tertulis dalam sajak kuno:
Aku datang  --- entah dari mana,
Aku ini ---- entah siapa,
Aku pergi ---- entah kemana,
Aku akan mati --- entah kapan,
Aku heran bahwa aku gembira…
(dikutip dari buku Pintu Masuk Ke Dunia Filsafat, halaman 9)

I. Pendahuluan
      Banyaknya pertanyaan inilah yang menyebabkan manusia befikir akan dirinya, akan keberadaannya, akan kelangsungan hidupnya, dan akan segala keinginannya. Proses berfikir inilah kemudian berkembang menjadi ilmu pengetahuan, yang dipergunakan sebagai alat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Karena bagaimanapun juga faktor utama yang paling diperlukan manusia adalah kehidupan.
        Oleh sebab itulah maka semakin berkembangnya ilmu pengetahuan sebagai akibat dari makin berkembangnya tantangan yang dihadapi, membawa manusia makin kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan segala peluang yang ada dalam mengatasi segala kekurangan dan kelemahannya dalam upaya mempertahankan hidupnya yang berdampak pula pada munculnya keinginan memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang lain.

II. Hakikat Diri Manusia
         Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologisrohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamaliayang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama.  Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Ada pula penggolongan berdasarkan jenis kelamin, manusia, mulai dari janin , bayi, balita, anak-anak , remaja,  pemuda/i,dewasa, dan orangtua.

II.a. Sudut Pandang Filsafat
        Secara hakikat manusia dibagi menjadi dua, yaitu hakikat raga dan hakikat jiwa. Raga manusia memiliki banyak kesamaan dengan makhluk hidup yang lain, yaitu unsur fisik amupun kimiawi. Raga manusia dituntut untuk tumbuh dan berkembang menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.Dalam hal menyikapi jiwa ini, menurut pandangan dari timur, penjelmaan jiwa adalah rasa yang dimaksud disini adalah rasa dalam upaya pencapaian nilai estetika, bukan pada rasa yang muncul sehari-hari.
         Manusia berdasarkan sudut pandang ilmu-ilmu sosial merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan (homo economicus), manusia sebagai makhluk sosial, manusia sebagai makhluk yang ingin punya kekuasaan, ataupun sebagai makhluk berbudaya (homo humanus).

II.b. Sudut Pandang Psikologi
        Sigmund Freud dalam teori psikoanalisnya, membagi manusia menjadi tiga sudut kepribadian, yaitu:
  1. Id (alam bawah sadar),
  2. Ego (alam sadar)
  3. Super ego  (struktur kepribadian)
       Dari sudut perasaan, manusia memiliki dua macam perasaan, yaitu indrawi dan rohani. Perasaan indrawi adalah rangsangan jasmani melalui panca indra, sedangkan rangsangan rohani adalah merupakan perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya : perasaan intelektual, etis, estetika, perasaan diri, perasaan sosial, dan perasaan religius.

II.c. Bagan Psiko-Sosiogram Manusia
Berikut ini merupakan contoh dari bagan Psiko-Sosiogram manusia:

diambil dari buku "Mentalitas dan Pembangunan"
         Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari.
        Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkankepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
        Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli.
        Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.

III. Manusia Makhluk Individual Sekaligus Makhluk Sosial Yang Berbudaya
          Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
         Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

III.a. Manusia Berbudaya
       Maka dapat dikatakan manusia adalah merupakan makhluk individual sekaligus sebagai makhluk sosial, Sebagai makhluk sosial dalam upaya pencapaian kebutuhannya manusia harus berhadapan dengan manusia lain yang juga mempunyai kepentingan untuk memenuhi kebutuhan individualnya, sehingga kerap terjadi suatu konflik kepentingan antara manusia, sebagai jalan tengah akhirnya dimunculkan suatu nilai bersama yang disebut dengan etika bersama. Etika bersama inilah yang kemudian secara turun temurun menjadi suatu norma bersama dan akhirnya berkembang menjadi budaya.
         Setiap kebudayaan berakar pada sudut pandang serta pola penyikapan kelompok sosial tertentu terhadap apa yang dibutuhkannya. Itu semua tak terlepas pada kondisi alam lingkungannya, sehingga  terjadilah perbadaan antara sudut pandang timur dan sudut pandang barat. Alam lingkungan yang subur menghasilkan berbagai kekayaan hayati dan non hayati yang menyediakan pemenuhan atas kebutuhan fiilnya telah membentuk budaya timur menjadi budaya yang berpola tidak kompetitif, kurang kreatif dan cenderung kooperatif. Sedangkan alam yang tidak subur akan menghasilkan  budaya yang kreatif dalam mencari pemecahan konflik pemenuhan kepuasan fiil, dan cenderung bersaing secara individualistik.

III.b Polemik Kebudayaan
        Tetapi seiring dengan makin berkembangnya permasalahan yang harus dihadapi manusia, seperti makin banyaknya populasi manusia, makin berkurangnya sumber daya alam, dan makin menguatnya persaingan atas keinginan manusia individualistik untuk bisa memenuhi kebutuhannya, terjadilah perkembangan kebudayaan yang berakibat adanya penyerapan budaya yang satu dengan yang lain sebagai side effect dari usaha pencarian sumber daya alam, maka munculah proses pergeseran kebudayaan diakibatkan perubahan pandangan moral maupun etika dalam suatu masyarakat tertentu.
        Proses itu bisa berupa pertukaran ilmu pengetahuan, pertukaran sumber alam, pendidikan, informasi dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi polemik yang berkepanjangan antara sudut pandang timur dengan sudut pandang barat, tentang pemberian makna dan nilai pada suatu permasalahan yang ada. Seiring dengan polemik yang terjadi itulah muncul sintesa dari dialektika timur versus barat yaitu internasionalisme.


IV.  Kebudayaan Internasional versus Kebudayaan Timur dan Kebudayaan Barat
        Alvin Tofler dalam gelombang budayanya menyebutkan tahap perubahan tingkat budaya suatu masyarakat, yaitu:
a. Agriculture, bercirikan sebagai kehidupan masyarakat petani.
b. Industri,   Perkembangnya industri dalam rangka memaksimalkan pengolahan sumber daya alam yang ada. Dalam kondisi ini manusia menjadi semakin individual karena saling berebut alat pemuas kebutuhannya.
c. Informasi,  Perkembanga wilyah dan informasi menyebabkan manusia saling berlomba mencari dan bertukar informasi tentang sumber pemenuhan kebutuhannya.
d. Demokratisasi/Internasionalisasi,  pertukaran informasi berubah menjadi proses kerjasama saling menguntungkan dari setiap manusia maupun kelompok masyarakat. Masyarakat tidak lagi terikat dalam satu kelompok masyarakat diwilayah tertentu, karena kelompok baru yang terbentuk bukan berdasarkan batas wilayah yang ada, tetapi pada kesamaan kepentingan.

IV.a. Sikap Dalam Berbudaya
   sosial-kultural, politik, pendidikan, human relation, public relation dan lain-lain. Adanya penyikapan baik dari sudut pandang barat maupun dari sudut pandang timur mengakibatkan pula adanya dua jenis penyikapan, yaitu   (1)  bertindak ekstrim menolak perubahan budaya sehingga muncullah segmentasi budaya timur tradisional dan budaya barat tradisional, (2) menerima pencampuran budaya timur dan barat sehingga menghasilkan budaya baru, yaitu kebudayaan internasional.
Adanya penerimaan terhadap pencampuran budaya inilah yang mengakibatkan terjadinya pergeseran nilai dalam sikap manusia, yaitu:
a.    akibat tidak ramahnya alam,
b.    adanya percampuran alam pikir mistis dari timur dengan alam pikir rasional dari alam pikir barat.
c.    tidak ada batas wilayah berkaitan dengan kelompok masyarakat.

IV.b. Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem Religi
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
5. Sistem Teknologi dan
6. Bahasa
7. Kesenian

kutipan-kutipan dari:
  1. http://arikaka.com/manusia-dan-kebudayaan/
  2. http://maspungky.multiply.com/journal/item/47
  3. http://psicozone.wordpress.com/2010/03/27/manusia-dan-kebudayaan/
Lihat Juga Yang Ini:
Manusia dan Kebudayaan.