Selasa, 06 Maret 2012

Tugas Individu Bahasa Indonesia 2 #

1.      Apa yang dimaksud dengan penalaran?
Penalaran dari kata dasar nalar yang artinya adalah cara (hal) mengunakan pemikiran atau cara berpikir yang logis dan jangkauan pemikiran. (Anton, MM. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka,1989.)
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.(http://id.wikipedia.org/wiki/ Penalaran)
2.      Apa macam-macam dari penalaran?
A. Silogisme Kategorial, bentuk penalaran yang berusaha menghubungkan dua proporsi yang berlainan menjadi kesimpulan yang merupakan proporsi ketiga. Silogisme kategorial dibatasi sebagai suatu argumen deduktif yang mengandung suatu rangkaian.
- Premis umum : premis mayor ( My )
- Premis khusus : premis minor ( Mn )
- Premis simpulan : premis kesimpulan ( K )
B. Silogisme Hipotesis, atau pengandaian adalah semacam pola penalaran deduktif yang mengandung hipotesa. Jika X maka Y.
C. Silogisme Alternatif, atau silogisme disjungtif karena proporsi mayornya merupakan sebuah proporsi alternatif, sebaliknya proporsi minornya adalah proporsi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya.
D. Entimem, penalaran deduksi secara langsung atau silogisme yang diperpendek. Setiap premis muncul satu kali dalam kesimpulan.
Contoh: Premis mayor: Siapapun yang menjadi ketua kelas adalah murid teladan
Premis minor: Vanesa terpilih menjadi ketua kelas
Konklusi: Vanesa adalah seorangt murid teladan.
 Entimemnya: Vanesa adalah seorang murid teladan karena ia terpilih menjadi ketua kelas.
E. Generalisasi, proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena itu (khusus ke umum).
F. Hipotesis, suatu pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenarannya tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris. Manfaat hipotesis adalah memberi batasan dan memperkecil jangkauan penelitian, sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta, dan memfokuskan fakta yang tercerai-berai ke dalam kesatuan penting dan menyeluruh.
G. Teori, serangkaian bagian, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena. Teori juga berarto hipotesis yang telah terbukti kebenarannya.
H. Analogi, perbandingan yang mencoba membuat suatu gagasan terlihat benar dengan cara membandingkannya dengan gagasan lain yang mempunyai hubungan dengan gagasan yang pertama. Ada dua analogi, yaitu:
1. Analogi induktif (khusus ke umum); Baim mendapatkan beasiswa disebuah perguruan tinggi terkemuka di indonesia karena rajin belajar dan berdo’a setiap hari, maka Nizam akan mendapatkan beasiswa disebuah perguruan tinggi terkemuka di indonesia jika rajin belajar dan berdo’a setiap hari.
2. Analogi deklaratif (umum ke khusus); Untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara dengan warganya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.
I. Hubungan Kausal, merupakan penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan sebab-akibat.
J. Induksi, dalam Metode Eksposisi jenis pengembangan dalam penulisan paragraf yang ditulis dengan tujuan menjelaskan atau memberikan informasi dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan akurat. (http://odebhora.wordpress.com/2011/10/28/ macam-macam-penalaran/)
3.      Apa yang dimaksud dengan penalaran induktif?
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:  Jika dipanaskan, logam memuai. (http://id.wikipedia.org/wiki/ Penalaran)
4.      Apa yang dimaksud dengan penalaran deduktif?
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum ke khusus. Contoh: Penduduk kota jakarta sebagian beras adalah pedangang (umum) dikarenakan banyaknya pasar tradisional dan modern(khusus) dan peluang usaha berbentuk barang ataupun jasa (khusus)serta peran dari prestasi sosial dan penanda status sosial.( http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran)

5.      Jelaskan istilah-istilah berikut ini:
A.    Proporsi ?
            Proporsi adalah keseimbangan. Jadi ungkapan yang di depan tadiWah, orang itu tinggi badan dan berat badannya proporsional" berarti antara tinggi badan dan berat badan seimbang.( Indrawan. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2000, p.409)
         Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.( http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran)
B.     Evidensi ?
      Evidensi adalah materi-materi atau bahan-bahan yang digunakan untuk membuktikan sesuatu. Evidensi dapat berupa contoh, statistik, testimony, dan lain-lain.
C.     Konklusi?
Konklusi adalah kesimpulan (pendapat). (Anton, MM. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka,1989.)
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). .( http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar